Wednesday, March 16, 2016

Akuntansi Sektor Publik - Anggaran Berbasis Kinerja

Sistem Penganggaran Sektor Publik terdapat dua pendekatan dalam penyusunan angaran sektor publik, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan New Public Management. Pendekatan NPM dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan dari sistem tradisional. Anggaran dengan pendekatan NPM terdiri dari beberapa jenis, yaitu anggaran kinerja, ZBB, dan PPBS. Anggaran dengan pendekatan NPM sangat menekankan pada konsep value for money dan pengawasan atas kinerja output. Perubahan dari sistem anggaran tradisional menuju sistem anggaran dengan pendekatan NPM merupakan bagian penting dari reformasi anggaran. Reformasi anggaran sektor publik dilakukan untuk menjadikan anggaran lebih berorientasi pada kepentingan publik dan menekankan value for money.

Anggaran Berbasis Kinerja (Performance Budgeting System)

Performance Budgeting System berorientasi kepada pendayagunaan dana yang tersedia untuk mencapai hasil yang optimal dari kegiatan yang dilaksanakan. Sistem penyusunan anggaran ini didasarkan kepada tujuan-tujuan atau rencana-rencana tertentu yang untuk pelaksanaannya perlu disusun atau didukung oleh suatu anggaran biaya yang cukup dan biaya/dana yang dipakai tersebut harus dijalankan secara efektif dan efisien.

Anggaran berbasis kinerja merupakan pendekatan penyusunan anggaran berdasarkan beban kerja dan unit cost data ke dalam setiap kegiatan yang terstruktur dalam suatu program untuk mencapai tujuan. Dasar pemikirannya adalah penganggaran harus dapat digunakan sebagai alat menajemen sehingga penyusunan anggaran harus dapat memberikan hasil yang berguna bagi pengambilan keputusan manajerial (legislatif/eksekutif). Oleh karena itu, anggaran harus dianggap sebagai program kerja.
Anggaran berbasis kinerja memusatkan perhatian pada pengukuran efisiensi hasil kerja dengan tujuan memaksimumkan output yang dapat dihasilkan dari input tertentu.

Tiga unsur pokok anggaran berbasis kinerja, yaitu:
a.    Pengeluaran pemerintah dikelompokkan menurut program dan kegiatan.
b.    Performance measurement (pengukuran hasil kerja).
c.    Program reporting (pelaporan program).

Ciri-ciri anggaran berbasis kinerja:
a.    Klasifikasi anggaran didasarkan pada program dan kegiatan.
b.    Penekanan pada pengukuran hasil kerja dan bukan pada aspek pengawasan.
c.    Setiap kegiatan harus dilihat dari segi efisiensi dengan memaksimalkan output.
d.    Memerlukan standar pengukuran hasil kinerja.

Kelebihan anggaran berbasis kinerja:
a.    Memungkinkan pendelegasian wewenang dalam pengambilan keputusan.
b.    Merangsang partisipasi motivasi aktif unit-unit operasional melalui proses usul dari bawah dan
       penilaian anggaran yang bersifat aktual.
c.    Meningkatkan fungsi perencanaan dan mempertajam pembuatan keputusan pada setiap tingkat
       eksekutif.
d.    Memungkinkan alokasi dana secara optimal karena setiap kegiatan selalu dipertimbangkan dari
       segi efisiensi.
e.    Dapat menghindarakan pemborosan.

Kelemahan anggaran berbasis kinerja:
a.    Cenderung menurunkan peran badan legislatif dalam proses perumusan kebijaksanaan dan
       penentuan anggaran.
b.    Tidak terdapat kejelasan tentang penanggung jawab dan siapa yang menanggung dampak dari
       setiap keputusan.
c.    Tidak semua kegiatan dapat distandarkan dan diukur secara kuantitatif.

Akuntansi Sektor Publik - Sistem Anggaran Tradisional

Sistem Penganggaran Sektor Publik terdapat dua pendekatan dalam penyusunan angaran sektor publik, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan New Public Management. Pendekatan NPM dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan dari sistem tradisional. Anggaran dengan pendekatan NPM terdiri dari beberapa jenis, yaitu anggaran kinerja, ZBB, dan PPBS. Anggaran dengan pendekatan NPM sangat menekankan pada konsep value for money dan pengawasan atas kinerja output. Perubahan dari sistem anggaran tradisional menuju sistem anggaran dengan pendekatan NPM merupakan bagian penting dari reformasi anggaran. Reformasi anggaran sektor publik dilakukan untuk menjadikan anggaran lebih berorientasi pada kepentingan publik dan menekankan value for money.

Sistem Anggaran Tradisional (Traditional Budgeting System)

Traditional Budgeting System adalah suatu cara menyusun anggaran yang tidak didasarkan atas pemikiran dan analisa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penyusunannya lebih didasarkan pada kebutuhan untuk belanja/pengeluaran.
Sistem anggaran tradisional lebih menekan pada segi pertanggung jawaban keuangan (dana) dari sudut akuntansinya saja tanpa diuji efisien tidaknya penggunaan dana tersebut. Anggaran diartikan semata-mata sebagai alat dan sebagai dasar legitimasi (pengabsahan) berapa besarnya pengeluaran negara dan berapa besarnya penerimaan yang dibutuhkan untuk menutup pengeluaran tersebut.

Ciri – Ciri Sistem Anggaran Tradisional :
a.    Anggaran diklasifikasikan menurut jenis pengeluaran dan penerimaan.
b.    Berorientasi ke belakang (backward oriented), artinya anggaran tahun sebelumnya dijadikan
       acuan untuk menyusun anggaran tahun berjalan.
c.    Bersifat incremental karena memasukkan unsur tambahan / marjinal terhadap anggaran tahun
       yang lalu sebagai dasar penyusunan anggaran tahun berikutnya.
d.    Menitik beratkan pada input dari semua kegiatan daripada outputnya.

Kelebihan dari Sistem Anggaran Tradisional :
a.    Sederhana dan mudah dioperasikan karena tidak memerlukan analisis yang rumit.
b.    Backward oriented dapat menjamin kepastian dibandingkan dengan forward oriented karena
       keadaan di masa depan sulit untuk diprediksi.
c.    Lebih mudah dalam melakukan pengawasan.


Kelemahan dari Sistem Anggaran Tradisional :
a.    Klasifikasi berdasarkan jenis penerimaan dan pengeluaran kurang dapat memberikan informasi
       yang berguna bagi kepentingan analisis ekonomi.
b.    Hanya memberikan informasi tentang kegiatan yang dilakukan, bukan hasil dari kegiatan
       tersebut.
c.    Klasifikasi anggaran tidak menggambarkan adanya suatu program.
d.    Hanya mencakup satu tahun anggaran sehingga kurang dapat menjelaskan pengeluaran yang
       akibatnya lebih dari satu tahun anggaran.
e.    Mengabaikan aspek analisis manfaat (cara menentukan bahwa suatu kegiatan mendapatkan
       alokasi yang lebih besar dibandingkan kegiatan yang lain).

Myob Accounting Versi 17 - Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Transaksi Receive Money (penerimaan kas)
Prosedur pencatatan transaksi penerimaan kas yang bukan terjadi karena penjualan tunai maupun pelunasan piutang adalah sebagai berikut:

•    Command centre – Banking – Receive Money
•    Isikan data-data transaksi
•    Klik Record


Transaksi Spend Money (pengeluaran kas)

Prosedur pencatatan transaksi pengeluaran kas yang bukan terjadi karena pembelian tunai maupun pelunasan hutang adalah sebagai berikut:

•    Command centre – Banking – Spend Money
•    Isikan data-data transaksi
•    Klik Record



   

Myob Accounting Versi 17 - Transaksi Penjualan (Sales)

Penjualan (Sales)

Mencatat Penjualan Kredit
•    Sales – Enter Sales – Isikan Transaksi – Klik Record

 Mencatat transaksi Penjualan Tunai

    Sales – Enter Sales – Isikan Transaksi – Record
    Buka menu Sales Register – Open Invoice - Sorot transaksi pembelian tunai yang baru diisi –
       Klik Receive Payment – Isikan data yang diperlukan - Records

Mencatat transaksi Quotes dan Order serta mengubahnya ke Invoice

Proses Quotes atau Orders untuk transaksi :
•    Klik menu Sales – Enter Sales
•    Pilih Quotes / Orders dan pilih Customers
•    Isikan data yang diinginkan
•    Save Quotes / Save Orders

Merubah Quotes menjadi Orders / Bill :
•    Sales – Sales Register – Pilih Quotes – Isikan tanggal
•    Pilih Quotes yang akan dirubah menjadi Orders / Bill
•    Klik Change to Orders (jika ingin dirubah menjadi Orders)
•    Klik Change to Invoice (Jika ingin dirubah menjadi Invoice)
Jika menyetujui semua Quotes maka langsung Klik Record, jika ingin merubah, silakan dirubah lalu klik Record.

Merubah Orders menjadi Invoice :
•    Sales – Sales Register – Pilih Orders – Isikan tanggal
•    Pilih Orders yang akan dirubah menjadi  Invoice
•    Klik Change to Invoice (jika ingin dirubah menjadi Invoice)
•    Ubah yang perlu dirubah, lalu klik Record.

Mencatat transaksi Retur Penjualan

Prosedur pencatatan Retur Penjualan :
1.    Klik tombol Sales pada Command Centre
2.    Klik Enter Sales
3.    Masukkan nama Customer
4.    Memasukkan kuantitas negatif untuk item yang akan diretur pada kolom Ship, maka harga jual menjadi bilangan negatif pada kolom Price.
5.    Klik Record

Apply to Sale

Akibat retur penjualan , invoice harus dikurangkan. Untuk mengurangkan invoice dapat dilakukan dengan membebankan kepada invoice yang lain (Apply to Sales), jika penjualan dilakukan dengan cara kredit. Akan tetapi jika penjualan dilakukan dengan tunai maka menggunakan menu (Pay Refund).

Prosedur pembebanan kedalam invoice dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.    Klik tombol Sales Register – Pilih Return & Credits
2.    Sorot transaksi yang akan diproses
3.    Klik tombol Apply to Sale yang terdapat dibagian bawah jendela Sale Register. Jendela Settle
       Return & Credits akan ditampilkan.
4.    Selanjutnya masukkan jumlah retur pada baris transaksi yang akan dikurangkan pada kolom
       Ammount Applied
5.    Klik Record


Pay Refund

Untuk penjualan yang dilakukan dengan tunai maka menggunakan menu (Pay Refund).
Prosedur dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.    Klik tombol Sales Register – Pilih Return & Credits
2.    Sorot transaksi yang akan diproses
3.    Klik tombol Pay Refund yang terdapat dibagian bawah jendela Sales Register. Jendela Settle
       Return & Credits akan ditampilkan.
4.    Isikan Memo
5.    Masukkan tanggal
6.    Klik Record

Mencatat Transaksi Pelunasan Piutang
    Klik Sales – Receive Payments
    Pilih Customers – Isikan jumlah yang akan dilunasi (Amount)
    Isikan data-data
    Pilih Invoice yang akan dilunasi
    Klik Record





Myob Accounting Versi 17 - Transaksi Pembelian (Purchase)

1. Pembelian (Purchase)

Menu purchase di command centre digunakan untuk mencatat penawaran dari supplier (Quote), pemesanan barang kepada supplier atau Order pembelian (purchase order), pembelian barang atau jasa baik tunai maupun kredit, retur pembelian dan pelunasan hutang.

Pada Myob yang dimaksud dengan pembelian dan urutanyya sebagai berikut:
•    Quote atau penawaran , berguna untuk mencatat penawaran yang diterima dari supplier. Pencatatan ini berguna sebagai informasi dimasa depan pada saat anda memutuskan untuk membeli barang yang ditawarkan.

•    Purchase Order atau Order pembelian, fasilitas untuk mencatat order pembelian yang anda buat dan anda kirimkan kepada supplier untuk suatu pesanan barang yang akan dibeli. Pada purchase order ini transaksi pembelian yang sesungguhnya belum terjadi, karena barang yang anda pesan/beli belum anda terima, sehingga belum berdampak pada inventory dan arus kas, kecuali jika anda membayarkan sejumlah uang atas transaksi purchase order ini. Pembayaran atas purchase order dibukukan sebaga pembayaran uang muka.

•    Bill atau Faktur Pembelian adalah pembelian actual yang terjadi karena barang yang dipesan dari suplier sudah anda terima. Sehingga transaksi ini akan berdampak pada :
1.    terjadinya jurnal transaksi pembelian
2.    pengurangan saldo kas jika transaksi tunai atau penambahan saldo hutang jika transaksi dilakukan secara kredit
3.    penambahan saldo inventory (persediaan barang dagang
Mencatat Pembelian Kredit

Mencatat Transaksi Pembelian Kredit : 

Dari Command Centre pilih Purchase – Enter Purchase – Isikan Transaksi – Klik Record

Bill  : Tagihan   
Terms : Isikan syarat pembayaran
Tax Inclusive : Jika harga sudah termasuk pajak maka beri tanda cheklist (Tax Inclusive), jika harga tidak termasuk pajak hilangkan tanda checklist (Tax Exclusive).
Purchase : Isikan nomor PO (jika ada)
Date  : Isikan tanggal transaksi
Supplier Invoice : Isikan nomor invoice (jika ada)
Kolom Received : berisi tentang jumlah barang yang kita beli.
Backorder : Berisi jumlah barang yang akan kita pesan kembali, karena belum dikirim.
Item Number dan Description : Nomor item dan nama barang.
Price : Isikan harga barang
Discount : Isikan besarnya discount (jika ada)
Total : Hasil kali antara kolom received dengan price (otomatis)
Tax : Isikan kode pajak
Freight : Isikan besarnya biaya angkut (jika ada), biaya angkut jika  terkena pajak pilih kode pajak, jika tidak pilih N-T.
Tax Freight : Besarnya pajak biaya angkut (jika ada)
Paid today : Isikan uang muka yang dibayarkan (jika ada).

Jika ingin melihat tampilan transaksi dalam bentuk jurnal sebelum di Record, maka tekan bersamaan tombol Ctrl – R.

Mencatat transaksi Pembelian Tunai

Secara umum pengisian transaksi pembelian tunai hampir sama dengan pembelian kredit. Hanya saja untuk pembelian tunai ada langkah selanjutnya yang harus dilakukan, syarat yang digunakan juga menggunakan COD.

    Purchase – Enter Purchase – Isikan Transaksi – Record
    Buka menu Purchase Register – Open Bills - Sorot transaksi pembelian tunai yang baru diisi – Klik Pay Bills – Isikan data yang diperlukan - Records

Mencatat transaksi Quotes dan Order serta mengubahnya ke Bill
Proses Quotes atau Orders untuk transaksi :
•    Klik menu Purchase – Enter Purchase
•    Pilih Quotes / Orders dan pilih supplier
•    Isikan data yang diinginkan
•    Save Quotes / Save Orders

Merubah Quotes menjadi Orders / Bill :
•    Purchase – Purchase Register – Pilih Quotes – Isikan tanggal
•    Pilih Quotes yang akan dirubah menjadi Orders / Bill
•    Klik Change to Orders (jika ingin dirubah menjadi Orders)
•    Klik Change to Bill (Jika ingin dirubah menjadi Bill)

Jika menyetujui semua Quotes maka langsung Klik Record, jika ingin merubah, silakan dirubah lalu klik Record.

Merubah Orders menjadi Bill :
•    Purchase – Purchase Register – Pilih Orders – Isikan tanggal
•    Pilih Orders yang akan dirubah menjadi  Bill
•    Klik Change to Bill (jika ingin dirubah menjadi Bill)
•    Ubah yang perlu dirubah, lalu klik Record.

Mencatat transaksi Retur Pembelian

Pencatatan retur pembelian dapat dilakukan dengan langkah yang hampir sama dengan menu pembelian. Perbedaannya terletak pada kolom Received, dimana angka yang dimasukkan adalah sebesar angka yang dikembalikan serta diberitanda negative (-). Transaksi retur akan berpengaruh pada beberapa hal diantaranya:

    Berkurangnya saldo akun Hutang Dagang/Usaha
    Berkurangnya saldo akun Persediaan Barang Dagangan
    Bertambahnya saldo akun Uang muka pembelian (jika ada)
    Berkurangya jumlah fisik barang

Prosedur pencatatan Retur Pembelian :
1.    Klik tombol Purchase pada Command Centre
2.    Klik Enter Purchase
3.    Masukkan nama pemasok / Supplier
4.    Memasukkan kuantitas negatif untuk item yang akan diretur pada kolom Received, maka harga
       jual menjadi bilangan negatif pada kolom Price.
5.    Klik Record

Apply to Purchase

Akibat retur pembelian, invoice harus dikurangkan. Untuk mengurangkan invoice dapat dilakukan dengan membebankan kepada invoice yang lain (Apply to Purchase), jika pembelian dilakukan dengan cara kredit. Akan tetapi jika pembelian dilakukan dengan tunai maka menggunakan menu (Received Fund).
Prosedur pembebanan kedalam invoice dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.    Klik tombol Purchase Register – Pilih Return & Debits
2.    Sorot transaksi yang akan diproses
3.    Klik tombol Apply to Purchase yang terdapat dibagian bawah jendela Purchase Register. Jendela
       Settle Return & Debits akan ditampilkan.
4.    Selanjutnya masukkan jumlah retur pada baris transaksi yang akan dikurangkan pada kolom
       Ammount Applied
5.    Klik Record

Received Refund

Untuk pembelian yang dilakukan dengan tunai maka menggunakan menu (Received Fund).
Prosedur dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.    Klik tombol Purchase Register – Pilih Return & Debits
2.    Sorot transaksi yang akan diproses
3.    Klik tombol Received Refund yang terdapat dibagian bawah jendela Purchase Register. Jendela
       Settle Return & Debits akan ditampilkan.
4.    Masukkan akun untuk menampung penerimaan kas pada field Deposit to Account atau melalui
      Group with Underdeposited Funds
5.    Field Received Fund berisi jumlah penerimaan
6.    Masukkan metode pembayaran pada field Payment Method
7.    Isikan Memo
8.    Masukkan tanggal
9.    Klik Record

Mencatat Transaksi Pelunasan Hutang

    Klik Purchase – Pay Bills
    Pilih Supplier – Isikan jumlah yang akan dilunasi (Amount)
    Isikan data-data
    Pilih Invoice yang akan dilunasi
    Klik Record

















Myob AccountingVersi 17 - Setup Saldo Awal Customer, Supplier dan Inventory

1. Customer Balances

Saat mengisikan Linked Account ada account yang berhubungan dengan Trade Debtors (Piutang Usaha). Jumlah saldo dari piutang usaha di neraca saldo akan dirinci menjadi saldo awal masing-masing customers.

•    Klik Setup – Balances – Customer Balances
•    Pilih Customers yang akan diisi saldo awalnya dengan Klik tanda panah di sebelah kiri – Klik
     Add Sale
•    Isikan data sebagai berikut :
      Terms : Syarat pembayaran
      Invoice : No. Invoice
      Date : Tanggal invoice
      PO : No. PO
      Memo : Keterangan
      Total Including Tax : Saldo piutang
      Tax Code : N-T
•    Setelah semua data cutomers diisi Klik Record, apabila buku pembantu piutang sudah sama
     dengan nilai piutang pada saldo awal akan muncul keterangan

2. Supplier Balances

Pengisian supplier balances pada prinsipnya sama dengan pengisian customer balances. Perbedaan yang mendasar adalah kita pada posisi sebaliknya yaitu memasukkan data hutang yang belum dibayar.

Klik Setup – Balances – Supplier Balances
•    Pilih Supplier yang akan diisi saldo awalnya dengan Klik tanda panah di sebelah kiri – Klik
     Add Purchase
•    Isikan data sebagai berikut :
      Terms : Syarat pembayaran
      Invoice : No. Invoice
      Date : Tanggal invoice
      PO : No. PO
      Memo : Keterangan
      Total Including Tax : Saldo piutang
      Tax Code : N-T
•    Setelah semua data supplier diisi Klik Record, apabila buku pembantu hutang sudah sama dengan
      nilai piutang pada saldo awal akan muncul keterangan

3. Inventory Opening Balances
Persediaan awal barang dagangan harus anda masukkan dari menu Adjust Inventory. Menu Adjust Inventory merupakan suatu fasilitas untuk menyesuaikan barang baik harga pokok barang maupun kuantitas barang. Setiap melakukan Adjust Inventory akan ditanyakan account tandingan dari inventory.

•    Dari Command Centre pilih Inventory – Klik Adjust Inventory
•    Masukkan tanggal sesuai dengan tanggal saldo awal neraca
•    Isikan data saldo awal inventory
•    Masukkan data saldo awal dilakukan untuk masing-masing item, untuk memudahkan
      pengontrolan.
•    Klik Record


Myob Accounting Versi 17 - Setup Data Customer, Supplier dan Inventory

MEMBUAT DATA CUSTOMER ATAU SUPPLIER

Untuk membuat data customer dan supplier adalah melalui menu di command centre yaitu Card List. Langkah pertama untuk membuat data nama customer dan supplier adalah sebagai berikut:
•    Klik Card List
•    Klik New untuk membuat card baru
•    Tetapkan card type sebagai Customer, Supplier, Employee atau Personal
•    Pilih Designation sebagai company atau individual
•    Ketik nama Card dan Card ID
•    Isikan Address atas Card tersebut, anda dapat memilih dan mengisikan salah satu atau semua dari
     5 daftar alamat yang disediakan dan dapat diisikan dengan alamat yang berbeda.

Card Details merupakan data tambahan dari Customer, Supplier maupun Employee

Selling details berisi syarat pembayaran, Tax Code, dan data lainnya.

Payment Details berisi keterangan mengenai cara pembayaran yang akan dilakukan oleh customers.

Contact log berisi keterangan tentang surat menyurat yang dilakukan oleh perusahaan kepada customer

Jobs berisi keterangan mengenai presentase pengerjaan pesanan pelanggan, apakah sudah selesai dilaksanakan atau belum

History berisi riwayat transaksi yang dilakukan perusahaan dengan customer

Setelah mengisi data salah satu customer dapat dilanjutkan dengan data customer dan suppliers yang lainnya dengan menggunakan cara yang sama.

Mengubah File Kartu

•    Command Centre – Klik Card File – Klik Card Lists
•    Pilih kartu yang akan diubah – Klik panah disebelah nama perusahaan
•    Lakukan perubahan – OK

Menghapus Kartu
•    Command Centre – Klik Card File – Klik Card Lists
•    Pilih kartu yang akan dihapus – Klik panah disebelah nama perusahaan
•    Edit (menu) – Delete Card
Menyusun Item List

Item list adalah suatu kumpulan item yang akan dijual dan dibeli. Item tersebut nantinya akan dapat dipilih (muncul) pada saat melakukan proses pembelian (purchase) dan proses penjualan (sales).

Dari Command Centre – Klik Inventory – Klik Item List – Klik New
Contoh pengerjaan :
1. Pada profile, masukkan informasi barang dagangan
    Item number : Diisi dengan kode barang
    Name  : Nama barang
    I Buy This Item : Klik kotak isian ini jika anda membeli barang untuk diperjualbelikan kembali
    (diisi dengan nama akun)
    I Sell This Item : Klik kotak isian ini untuk barang yang diperjualbelikan (diisi dengan nama akun)
    I Inventory This Item : Klik kotak isian ini bila barang yang diperjualbelikan dicatat dalam akun
    persediaan.

2. Buying Details
  Buying unit of measures (satuan barang) : unit
  Tax Codes : PPN

3. Selling Details
    Base selling price : Diisi dengan harga jual dasar

4. Dalam worktab History, untuk melihat aktivitas barang dagangan tersebut.

5. Dalam worktab Auto Build , untuk melihat aktivitas barang dagangan yang berasal dari
    penggabungan beberapa item barang.

Analisa Laporan Keuangan PT Pan Brothers Tbk - Sejarah

Sejarah PT Pan Brothers TBK PT. Pan Brothers Tbk (PBRX) adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dengan produksi utamanya ber...