Sunday, April 3, 2016

Pengertian Intellectual Capital

Definisi  intellectual  capital  yang  ditemukan  dalam  beberapa  literatur cukup kompleks dan beragam. Secara umum, modal intelektual adalah ilmu pengetahuan atau daya pikir, yang dimliki oleh perusahaan, tidak memiliki bentuk fisik (tidak berwujud), dan dengan adanya modal intelektual tersebut, perusahaan akan  mendapatkan  tambahan  keuntungan  atau  kemapanan  proses  usaha  serta memberikan  perusahaan  suatu  nilai  lebih  dibanding  dengan  kompetitor  atau perusahaan lain (Ellanyndra, 2011).

“Intellectual capital’’ adalah sebuah istilah yang diberikan untuk dapat mengkombinasikan intangible asset dari pasar, property intelektual, infrastruktur dan pusat manusia yang menjadikan suatu perusahaan dapat berfungsi.” Stewart (1997 dalam Tan et al., 2007) menyatakan bahwa secara umum, para peneliti mengidentifikasi tiga konstruk utama dari IC, yaitu: human capital (HC),structural capital (SC), dan customer capital (CC). Menurut Bontis et al. (2000), secara sederhana  HC  merepresentasikan  individual  knowledge  stock  suatuorganisasi yang   dapat direpresentasikan oleh karyawannya. dalam penelitian ini, penulis mengambil pendapat para ahli seperti Edvinson (1997), Stewart (1998), Bontis (2002), juga Ting dan Lean (2009) yang mengelompokkan Intellectual Capital ke dalam 3(tiga) bagian, yaitu : 1. Human capital (HC), 2. Structural capital (SC), 3. Relational capital (RC) atau customer capital (CC). Adapun untuk penjelasan lebih lengkapnya dapat jelaskan  berikut ini:

1. Human capital (HC)

Human capital merupakan lifeblood dalam intellectual capital. Pada Human capital inilah terdapat sumber innovation dan improvement. Akan tetapi merupakan komponen yang sulit diukur (Sawarjuwono dan Kadir, 2003) dalam Pramelasari  2010.  Human  capital  merupakan  sumber  innovation  dan improvement, karena didalamnya terdapat pengetahuan, ketrampilan dan kompentensi yang dimiliki oleh karyawan perusahaan. Human capital dapat meningkat    jika    perusahaan    dapat    memanfaatkan    dan    mengembangkan pengetahuan, kompentensi dan keterampilan karyawannya secara efisien. Oleh karena itu, human capital merupakan sumber daya kunci yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan sehingga perusahaan mampu bersaing dan bertahan di lingkungan bisnis yang dinamis. Dengan memiliki karyawan yang berkeahlian  dan berketerampilan, maka dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menjamin keberlangsungan perusahaan tersebut. Meningkatnya kinerja perusahaan juga akan meningkatkan persepsi pasar.
HC merupakan kombinasi dari genetic inheritance; education; experience, and attitude tentang kehidupan dan bisnis perusahaan.  Lebih lanjut Bontis et al. (2000) menyebutkan bahwa SC meliputi seluruh nonhuman storehouses of knowledge dalam organisasi. Termasuk dalam hal ini adalah database, organisational charts, process manuals, strategies, routines dan segala hal yang membuat nilai perusahaan lebih besar dari pada nilaimaterialnya.

2. Structural capital (SC)

Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerjabisnis secara keseluruhan, misalnya : sistem operasional perusahaan, proses manufacturing, budaya organisasi, dan filosofi manajemen (Sawarjuwono dan Kadir dalam Pramelasari,2010).

3. Relational capital (RC) atau customer capital (CC)

Relational   capital   merupakan   hubungan   yang  harmonis   association network yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya,hal itu   baik yang berasal dari para pemasok, pelanggan dan juga pemerintah dan masyarakat. Relational   capital   dapat   muncul   dari   berbagai   bagian   diluar   lingkungan perusahaan yang dapat menambah nilai bagi perusahaan (Sawarjuwono dan Kadir dalamPramelasari,2010).  Sedangkan  tema  utama  dari  CC  adalah  pengetahuan yang melekat dalam marketing channels dan customer relationship dimana suatu organisasi mengembangkannya melalui jalannya bisnis (Bontis et al., 2000). Ada sedikit ketidakjelasan dalam membedakan antara IC, aset tidak berwujud (intangible assets), dan kekayaan intelektual (intellectual property).

No comments:

Post a Comment

Analisa Laporan Keuangan PT Pan Brothers Tbk - Sejarah

Sejarah PT Pan Brothers TBK PT. Pan Brothers Tbk (PBRX) adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dengan produksi utamanya ber...