Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan disebut aktiva (assets). Contoh-contoh aktiva termasuk kas, tanah, bangunan, dan peralatan. Hak atau klaim atas property biasanya dibagi menjadi dua jenis utama: (1) hak kreditor dan (2) hak pemilik. Hak kreditor memperlihatkan utang perusahaan yang disebut kewajiban (liabilities). Hak pemilik disebut ekuitas pemilik (owner equity). Hubungan antara keduanya dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Persamaan tersebut dikenal sebagai persamaan dasar akuntansi (accounting equation). Biasanya kewajiban diletakkan sebelum ekuitas pemilik dalam persamaan akuntansi karena kreditor memiliki hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan. Klaim pemilik seringkali diberikan penekanan lebih besar dengan memindahkan kewajiban ke sisi lain persamaan tersebut sehingga menjadi:
Aktiva – Kewajiban = Ekuitas Pemilik
Sebagai ilustrasi, jika aktiva yang dimiliki perusahaan adalah Rp. 120.000 dan kewajibannya senilai Rp. 40.000, maka ekuitas pemiliknya sama dengan Rp.80.000, seperti berikut ini:
Aktiva – kewajiban = ekuitas pemilik
Rp. 120.000 – Rp. 40.000 = Rp. 80.000
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Persamaan tersebut dikenal sebagai persamaan dasar akuntansi (accounting equation). Biasanya kewajiban diletakkan sebelum ekuitas pemilik dalam persamaan akuntansi karena kreditor memiliki hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan. Klaim pemilik seringkali diberikan penekanan lebih besar dengan memindahkan kewajiban ke sisi lain persamaan tersebut sehingga menjadi:
Aktiva – Kewajiban = Ekuitas Pemilik
Sebagai ilustrasi, jika aktiva yang dimiliki perusahaan adalah Rp. 120.000 dan kewajibannya senilai Rp. 40.000, maka ekuitas pemiliknya sama dengan Rp.80.000, seperti berikut ini:
Aktiva – kewajiban = ekuitas pemilik
Rp. 120.000 – Rp. 40.000 = Rp. 80.000
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete