ANGGARAN DENGAN PENDEKATAN NEW PUBLIC MANAGEMENT
Pendekatan baru dalam sistem anggaran publik tersebut cenderung memiliki karakteristik umum sebagai berikut:
1. Komprehensif/komparatif
2. Terintegrasi dan lintas departemen
3. Proses pengambilan keputusan yang rasional
4. Berjangka panjang
5. Spesifikasi tujuan dan perangkingan prioritas
6. Analisis total cost dan benefit, termasuk opportunity cost
7. Berorientasi output, dan outcome (value for money), bukan sekedar input.
8. Adanya pengawasan kinerja.
Perubahan dalam pendekatan penyusunan anggaran harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik. Prinsip manajemen keuangan daerah yang diperlukan untuk mengontrol kebijakan pengelolaan keuangan tersebut meliputi:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip pertanggungjawaban publik yang berarti bahwa proses penganggaran
mulai dari perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan kepada legislatif dan masyarakat.
2. Value for Money
Value for money berarti diterapkannya tiga prinsip dalam proses penganggaran
yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Ekonomi berkaitan dengan pemilihan dan
penggunaan sumber daya dalam jumlah dan kualitas tertentu pada harga yang paling murah.
Efisiensi berarti bahwa penggunaan dana masyarakat (public money) tersebut dapat menghasilkan
output yang maksimal (berdaya guna). Efektivitas berarti bahwa penggunaan anggaran
tersebut harus mencapai target-target atau tujuan kepentingan publik.
3. Kejujuran dalam mengelola keuangan publik (probity)
Pengelolaan keuangan harus dipercayakan kepada staf yang memiliki integritas dan
kejujuran yang tinggi, sehingga kesempatan untuk terjadinya penyimpangan dan
kecurangan/korupsi dapat diminimalkan.
4. Transparansi
Transparansi adalah keterbukaan dalam membuat kebijakan-kebijakan keuangan sehingga
dapat diketahui dan diawasi oleh lembaga legislatif dan masyarakat.
5. Pengendalian.
Penerimaan dan pengeluaran harus selalu dimonitor, yaitu dibandingkan antara yang
dianggarkan dengan yang dicapai. Untuk itu perlu dilakukan analisis varians (selisih)
terhadap penerimaan dan pengeluaran agar dapat sesegera mungkin dicari penyebab timbulnya
varians dan tindakan antisipasi ke depan.
Prinsip-prinsip yang mendasari pengelolaan keuangan tersebut harus senantiasa dipegang teguh dan dilaksanakan oleh penyelenggara organisasi publik karena pada dasarnya masyarakat (publik) memiliki hak dasar, yaitu:
1. Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu hak untuk mengetahui kebijakan-
kebijakan, keputusan serta alasan dilakukannya suatu kebijakan dan keputusan tertentu yang
diambil oleh organisasi publik.
2. Hak untuk diberi informasi (right to be informed) yang meliputi hak untuk diberi
penjelasan secara terbuka atas permasalahan-permasalahan tertentu yang menjadi perdebatan
publik.
Seiring dengan semangat reformasi sektor publik yang salah satunya ditandai dengan munculnya era New Public Management telah mendorong usaha untuk mengembangkan pendekatan yang lebih sistematis dalam sistem penganggaran sektor publik.
Beberapa teknik penganggaran sektor publik, yaitu: anggaran kinerja (performance budgeting), Zero Based Budgeting (ZBB), dan Planning, Programming, and Budgeting System (PPBS).
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete