Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Dalam setiap kegiatannya, perusahaan memerlukan prosedur sistem informasi yang baik agar dapat mengurangi kecurangan yang mungkin saja terjadi, dan tentu untuk mengurangi kesalahan pencatatan, sistem tersebut lebih baik dirancang secara terkomputerisasi.
Menurut Mulyadi dalam bukunya ”Sistem Informasi Akuntansi” (2009 : 2) mendefinisikan :
“Susunan berbagai formulir catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan laporan yang terkordinasi secara erat yang didesain untuk mentranformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen”.
Sistem informasi berbasis komputer menurut Bodnar da Hopwood dalam bukunya ”Sistem Informasi Akuntansi” (2003:67) mendefinisikan:
“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, sedangkan sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem berbasis yang dirancang untuk mengubah suatu data akuntansi menjadi sebuah informasi”.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi dalam bukunya ”Sistem Informasi Akuntansi” Tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah :
a. Memberikan informasi untuk penunjang pengambilan keputusan managemen.
b. Menyediakan informasi untuk mendukung operasional harian.
c. Menyediakan informasi yang menyangkut pengelolaan kekayaan perusahaan.
Elemen-Elemen Sistem Informasi Akuntansi
a. Data Input (transaksi), yaitu dari dokumen sumber atau langsung diketik melelui keyboard
(komputerisasi).
b. Prosedur (model)/proses, yaitu yang akan memanipulasi data transaksi dan data yang tersimpan
di basis data (database) dengan cara-cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Informasi/Output, yaitu keluaran yang dihasilkan merupakan informasi berkualitas dan dokumen
yang berguna.
Simbol-Simbol Standard dengan Maknanya
Dalam setiap kegiatannya, perusahaan memerlukan prosedur sistem informasi yang baik agar dapat mengurangi kecurangan yang mungkin saja terjadi, dan tentu untuk mengurangi kesalahan pencatatan, sistem tersebut lebih baik dirancang secara terkomputerisasi.
Menurut Mulyadi dalam bukunya ”Sistem Informasi Akuntansi” (2009 : 2) mendefinisikan :
“Susunan berbagai formulir catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan laporan yang terkordinasi secara erat yang didesain untuk mentranformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen”.
Sistem informasi berbasis komputer menurut Bodnar da Hopwood dalam bukunya ”Sistem Informasi Akuntansi” (2003:67) mendefinisikan:
“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, sedangkan sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem berbasis yang dirancang untuk mengubah suatu data akuntansi menjadi sebuah informasi”.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi dalam bukunya ”Sistem Informasi Akuntansi” Tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah :
a. Memberikan informasi untuk penunjang pengambilan keputusan managemen.
b. Menyediakan informasi untuk mendukung operasional harian.
c. Menyediakan informasi yang menyangkut pengelolaan kekayaan perusahaan.
Elemen-Elemen Sistem Informasi Akuntansi
a. Data Input (transaksi), yaitu dari dokumen sumber atau langsung diketik melelui keyboard
(komputerisasi).
b. Prosedur (model)/proses, yaitu yang akan memanipulasi data transaksi dan data yang tersimpan
di basis data (database) dengan cara-cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Informasi/Output, yaitu keluaran yang dihasilkan merupakan informasi berkualitas dan dokumen
yang berguna.
Simbol-Simbol Standard dengan Maknanya
No comments:
Post a Comment